top of page
SAGU.jpg

FESTIVAL SAGU 2018

SAGU1.jpg

AKURAT.CO, Sagu merupakan panganan pokok bagi mayoritas masyarakat di Provinsi Papua dan keberadaan hutan sagu pun menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang keberlangsungan ekosistem alam. Hal tersebut yang menjadi sebuah gagasan untuk digelarnya event budaya Festival Sagu di Hutan Sagu Kwadeware, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (21/6).

SAGU2.jpg

Pada festival Sagu yang digelar untuk kedua kalinya ini sengaja diselenggarakan pada 21 Juni karena bertepatan dengan ulang tahun Presiden Joko Widodo. Event ini juga melibatkan sejumlah pengrajin sagu dari berbagai daerah di Papua seperti Korowai, Asmat, Sentani dan lainnya. Tidak hanya panganan dari sagu saja, tapi di event ini pengunjung juga bisa mencicipi ulat sagu yang berprotein tinggi dan seduhan kopi asli Pegunungan Bintang. Selain itu, ada juga kerajinan tangan seperti noken dan ukiran kayu.

SAGU3.jpg

Kami buka stand dan siapa saja bisa mencari posisinya masing-masing untuk menyediakan makanan khasnya," ujar salah satu penggagas even ini, Charles Toto, Kamis (21/6). Pria yang akrab disapa Cato ini dikenal juga sebagai koki rimba, budayawan, seniman dan pemerhati alam. Dirinya mengungkapkan, even ini bertujuan untuk mengajarkan dan menunjukkan bahwa orang Papua bisa membuat sesuatu untuk kehidupan tanpa menggunakan uang, sekaligus melestarikan hutan sagu yang berfungsi sebagai sumber air, sandang, pangan dan papan dalam kehidupan sehari-hari.

SAGU4.jpg

"Sagu adalah akar kehidupan mereka, dan hutan sagu adalah tempat dimana mereka makan dan dalam satu batangnya itu banyak hal yang bisa disampaikan untuk kehidupan keluarga," ujarnya. Hutan bagi orang Papua, dijelaskannya, sangat penting karena juga pada dasarnya banyak sekali yang bisa di dapatkan dari hutan. Selain menyediakan bahan pangan, hutan juga untuk menjaga ekosistem dunia dan juga untuk satu batang sagu pun sangat penting untuk menjaga ekosistem alam. "Hutan adalah sebuah ekosistem kehidupan, termasuk budaya ada di dalamnya. Oleh karena itu kami berharap pemerintah akan segera menerbitkan regulasi untuk melindungi ekosistem hutan sagu agar bisa menjadi warisan bagi anak cucu," ungkapnya.

 

bottom of page